LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM EVALUASI
PAKAN TENTANG KERAPATAN JENIS PAKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Evaluasi
pakan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam membangun bisnis
peternakan. Negara yang sudah maju pada umumnya memiliki industri pakan yang
maju, sehingga bisa dikatakan industri pakan merupakan salah satu indikator
untuk melihat suatu negara sudah maju. Dalam suatu industri pakan biaya input
terbesar adalah biaya untuk bahan baku pakan, sehingga bahan baku pakan menjadi
perhatian yang sangat penting bagi setiap industri pakan. Untuk menjaga
ketersedian bahan baku industri melakukan penyimpanan. Dalam proses
penyimpanan, setiap bahan pakan tersebut akan berpeluang terjadi kerusakan.
Kerusakan tersebut dapat berupa kerusakan fisik ataupun kerusakan kimia dan
biologi. Kerusakan fisik juga dapat menjadi pemicu terjadinya kerusakan kimia
dan biologis. Oleh sebab itu sifat fisik pakan perlu diketahui. Sifat fisik
suatu bahan juga berpengaruh terhadap efisiensi proses penanganan, pengolahan
dan penyimpanan. Beberapa sifat fisik pakan yang penting diantaranya; 1) Sudut
tumpukan (ST) berguna dalam proses pemindahan dan pengangkutan bahan, proses
penakaran, serta pengisian dan pengosongan silo. 2) Kerapatan tumpukan (KT)
berguna untuk menduga kebutuhan ruang (gudang, wadah, dan mesin), proses
pencampuran, pengawasan mutu, perdagangan, serta perancangan alat atau mesin
(pengelola dan transport). Nilai kerapatan tumpukan berbanding lurus dengan
laju alir pakan, semakin tinggi kerapatan tumpukan maka laju alir pakan semakin
meningkat (Sing dan Heldman, 1984). 3) Kerapatan pemadatan tumpukan (KPT)
berguna dalam memudahkan pendugaan kebutuhan ruang (wadah kontainer, mesin dan
gudang), perencanaan pembangunan gudang, serta penyimpanan. Kerapatan pemadatan
tumpukan dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran partikel bahan pakan (Gautama,
1998). 4) Laju pemadatan (LP) berguna dalam menghemat kapasitas tampung suatu
wadah (silo, kontainer, ataupun karung).
Jenis
bahan dan ukuran partikel bahan merupakan faktor yang mempengaruhi sifat fisik
suatu bahan. Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa suatu bahan perlu
dilakukan pengolahan, karena proses pengolahan bahan bertujuan merubah sifat
fisik bahan. Ada berbagai jenis bahan pakan diantaranya; ransum, pakan sumber protein,
sumber energi, sumber mineral, dan juga premix. Dari setiap jenis bahan pakan
ini memiliki ukuran partikel bahan yang berbeda diantaranya ada ukuran partikel
halus/tepung, butiran pecah, butiran, dan pellet. Semua jenis bahan dan ukuran
partikel diuji didalam praktikum ini.
Kerapatan jenis bahan pakan merupakan
kerapatan jenis bahan pakan yang diukur dengan kilogram ( kg ) perunit volume
atau kerapatan jenis bahan pakan merupakan gambaran berat bahan per unit.
Pengukuran kerapatan jenis bahan pakan dapat dilakukan dengan menggunakan
silinder bervolume 1000 ml. Setiap bahan pakan berbeda jenisnya, perbedaan
berat jenis tersebut dapat disebabkan oleh air dan kepadatan bahan pakan
tersebut.
Kerapatan jenis suatu bahan pakan yang
sama dapat sangat bervariasi yang dipengaruhi oleh ukuran partikel., kandungan
air dan kepadatan. Perbedaan kerapatan jenis juga dapat disebabkan oleh adanya
kontaminasi yang sengaja dicampurkan.
1.2
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari praktikum ini adalah
mengetahui kerapatan jenis bahan pakan yang digunakan dan mengetahui cara
pengukuran kerapatan bahan pakan. Sedangkan manfaat adalah dapat mengetahui
secara langsung cara menetukan kerapatan bahan (bulk density) sehingga
praktikan mengetahui toko yang menjual bahan pakan yang berkualitas baik
dilihat dari kerapatan bahannya.
Download Full Dokumen dibawah...
< DOWNLOAD >