LAPORAN
PRAKTIKUM PRODUKSI TERNAK PERAH PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI SUSU DAN PENENTUAN
KADAR PROTEIN SUSU
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
perikehidupan makhluk-makhluk kecil yang hanya kelihatan dengan mikroskop
makhluk-makhluk kecil itu disebut dengan mikroorganisme, mikroba, protista atau
jasad renik. Peran mikroorganisme didalam kehidupan ternak dan manusia ada yang
menguntungkan dan ada yang merugikan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroba yaitu nutrient, tersedianya air, pengaruh suhu, pengaruh
konsentrasi ion Hidrogen (pH), dan pengaruh oksigen.
Susu
adalah sekresi susu yang praktis bebas dari kolesterum yang diperoleh dari
pemerahan sempurna dari seekor sapi atau lebih. Susu tidak saja dihasilkan oleh
ternak sapi tetapi juga dihasilkan ternak kambing. Susu merupakan bahan makanan
yang bernilai gizi tinggi karena
mengandung hampir semua zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Susu merupakan
bahan pangan yang tersusun oleh lemak, protein, air, karbohidrat, mineral dan
vitamin-vitamin dengan nilai gizi yang tinggi dan seimbang. Didalam susu juga
terdapat sejumlah mikroba, baik mikroba yang patogen maupun mikroba non
patogen.
Tetapi
masyarakat banyak mengkonsumsi susu sapi, karena susu sapi mengandung berbagai
macam komposisi zat makanan. Untuk mengetahui kadar zat makanan yang terkandung
pada susu dilakukan berbagai macam pengukuran yaitu pengukuran berat jenis,
pengukuran bahan kering, pengukuran bahan kering, pengukuran kadar lemak,
pengukuran kadar lemak, pengukuran bahan
kering tanpa lemak, pengukuran kadar protein.
Selain
kambing bisa dimanfaatkan pada daging, tulang, kulit, darah dan di banyak
negara, kambing merupakan produsen susu tetapi di Indonesia sedikit sekali
kambing dimanfaatkan susunya padahal susu kambing banyak sekali manfaatnya bagi
manusia yaitu yaitu untuk kesehatan yaitu
untuk kesehatan pada manusia.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari praktikum produksi ternak
perah ini agar mahasiswa dan mahasiswi mengetahui bagaiman cara pengukruan zat
makanan yang terkandung pada susu, untuk
mengetahui jumlah pertumbuhan mikroba pada susu yang sudah dicampur dengan
beberapa pelarut, dengan menggunakan metode tuang, metode sebar, dan metode
gores yang dilihat dibawah mikroskop, dan mengetahui qualitas dari pada susu,
serta diharapkan agar praktikan mengetahui susu yang baik/ yang bagus dan yang
layak untuk dikonsumsi bagi masyarakat.
Adapun
manfaat dari praktikum ini mahasiswa dan mahasiswi sudah mengetahui zat-zat
makanan yang ada pada susu dan cara –
cara pengukurannya, serta kondisi susu yang layak dikonsumsi untuk diri sendiri
dan masyarakat umum, dan semua nya itu dapat bermanfaat bagi praktikan sendiri
dan masyarakat, bila praktikan tersebut mnyampaikan apa yang ia ketahui kepada
masyarakat.
3.1 Waktu dan Tempat
Adapun praktikum produksi ternak perah dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Desember 2012 pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai yang bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
1.2 Materi
Adapun materi yang digunakan dala melaksanakan pratikum mikrobiologi susu adalah pepton, cawan pentri, gelas ukur, pipet steril, inkubator, ose bengkok.
3.2 Metoda
Adapun dalam metoda Pemeriksaan Mikrobiologi Susu yaitu dengan metode tuang yaitu: beri label pada botol atau tabung reaksi yang berisi larutan pengencer dan cawan petri.Lakukan pengenceran sampel secara decimal (menjadi pengencer 1:10,1:100,1:1000, dan
seterusnya). Ambil sampel 0,1 atau 1 ml yang telah diencerkan dan masukkan ke dalam cawan petri.Tuangkan media agar cair(suhu 44-45derajat Celcius) sebanyak 12-15 ml untuk setiap cawan petri(penuangan ini tidak boleh lebih dari 15 menit). Selama penungan media tutup cawan tidak boleh dibuka terlalu lebar.Segera setelah penuangan media agar cair, goyangkan cawan membentuk angka 8 diatas meja untuk menyebarkan sel mikroba.Biarkan sampai media agar memadat.Setelah agar memadat,masukkan cawan petri kedalam incubator dengan posisi terbalik selama 24-36 jam pada suhu 30-32derajat Celcius.Untuk metode sebar tuangkan 15 ml agar cair kedalam cawan petri dan biarkan memadat.Pipet sampel yang sudah diencerkan 0,1 ml dan dituangkan di atas agar yang sudah memadat.Sebarkan larutan sampel ke seluruh permukaan agar dengan menggunakan ose bengkok.Biarkan sampel mongering selama 15 menit,kemudian cawan petri dibalik dan di inkubasi selama 24-48 jam pada suhu 30-32 derajat Celcius. Lakukan penghitungan koloni yang terdapat dalam agar.
III. MATERI DAN METODA
Adapun praktikum produksi ternak perah dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Desember 2012 pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai yang bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
1.2 Materi
Adapun materi yang digunakan dala melaksanakan pratikum mikrobiologi susu adalah pepton, cawan pentri, gelas ukur, pipet steril, inkubator, ose bengkok.
3.2 Metoda
Adapun dalam metoda Pemeriksaan Mikrobiologi Susu yaitu dengan metode tuang yaitu: beri label pada botol atau tabung reaksi yang berisi larutan pengencer dan cawan petri.Lakukan pengenceran sampel secara decimal (menjadi pengencer 1:10,1:100,1:1000, dan
seterusnya). Ambil sampel 0,1 atau 1 ml yang telah diencerkan dan masukkan ke dalam cawan petri.Tuangkan media agar cair(suhu 44-45derajat Celcius) sebanyak 12-15 ml untuk setiap cawan petri(penuangan ini tidak boleh lebih dari 15 menit). Selama penungan media tutup cawan tidak boleh dibuka terlalu lebar.Segera setelah penuangan media agar cair, goyangkan cawan membentuk angka 8 diatas meja untuk menyebarkan sel mikroba.Biarkan sampai media agar memadat.Setelah agar memadat,masukkan cawan petri kedalam incubator dengan posisi terbalik selama 24-36 jam pada suhu 30-32derajat Celcius.Untuk metode sebar tuangkan 15 ml agar cair kedalam cawan petri dan biarkan memadat.Pipet sampel yang sudah diencerkan 0,1 ml dan dituangkan di atas agar yang sudah memadat.Sebarkan larutan sampel ke seluruh permukaan agar dengan menggunakan ose bengkok.Biarkan sampel mongering selama 15 menit,kemudian cawan petri dibalik dan di inkubasi selama 24-48 jam pada suhu 30-32 derajat Celcius. Lakukan penghitungan koloni yang terdapat dalam agar.