LAPORAN PRAKTIKUM BULK DENSITY TONGKOL JAGUNG
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakan
merupakan salah satu faktor dalam menentukan keberhasilan sebuah peternakan dan
sebagai penentu peningkatan kulitas produk hasil peternakan. Pakan dengan
kualitas baik akan memberikan hasil yang baik pula, sehingga pakan perlu adanya
kontrol agar kualitasnya tetap terjaga. Oleh karena itu perlu dipastikan juga
kualitas dari masing-masing bahan pakan yang digunakan dalam suatu formulasi
ransum. Banyaknya jumlah pedagang bahan pakan yang ingin mendapatkan keuntungan
yang besar dengan biaya produksi yang rendah membuat para pedagang
melakukan kecurangan dengan cara melakukan pemalsuan yang tentunya akan
merugikan banyak pihak. Pemalsuan adalah benda asing yang sengaja ditambahkan
dalam suatu komoditas dengan tujuan untuk menambah volume atau untuk menutupi
mutu yang kurang atau tidak baik.
Dalam proses penyimpanan, setiap
bahan dan produk jadi tersebut akan berpeluang terjadi kerusakan. Kerusakan
tersebut dapat berupa kerusakan fisik ataupun kerusakan kimia dan biologis.
Kerusakan fisik dalam penyimpanan bisa saja menjadi pemicu untuk kerusakan
secara kimia dan biologis. Oleh sebab itu, sifat fisik suatu bahan sangat
penting untuk diketahui terlebih dahulu sebelum dilakukan penyimpanan terhadap
bahan. Sifat fisik bahan tersebut meliputi kadar air, berat jenis, aktivitas
air, sudut tumpukan, kehalusan bahan, kerapatan tumbukan, kerapatan pemadatan
bahan, dan lain sebagainya. Pengawasan atau pemeriksaan mutu (quality
assurance) yaitu pemeriksaan apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan
rencana yang digariskan, instruksi-instruksi yang dikeluarkan dan
prinsip-prinsip yang dianut.
Adapun salah satu
proses pengawasan mutu adalah pengendalian mutu.
Pengendalian (controlling) mutu adalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan pengukuran dan koreksi di semua kegiatan di dalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana perusahaan untuk memproduksi bahan atau produk yang bermutu dapat terlaksana dengan baik. Program pengawasan mutu yang baik adalah mencakup pengawasan terhadap empat aspek, yaitu: 1) pengawasan kualitas bahan baku (ingredient quality), 2) kualitas produk akhir (finished feed quality), 3) kandungan zat anti nutrisi atau racun (control of toxic substances), dan 4) kontrol terhadap proses produksi (process control) (Khalil dan Suryahadi, 2007).
Pengendalian (controlling) mutu adalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan pengukuran dan koreksi di semua kegiatan di dalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana perusahaan untuk memproduksi bahan atau produk yang bermutu dapat terlaksana dengan baik. Program pengawasan mutu yang baik adalah mencakup pengawasan terhadap empat aspek, yaitu: 1) pengawasan kualitas bahan baku (ingredient quality), 2) kualitas produk akhir (finished feed quality), 3) kandungan zat anti nutrisi atau racun (control of toxic substances), dan 4) kontrol terhadap proses produksi (process control) (Khalil dan Suryahadi, 2007).