Proses Pembentukan Biogas dan Cara Pembuatan Biogas Dari Kotoran Ternak


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Biogas berasal dari kata bios yang artinya hidup, sedangkan gas adalah sesuatu yang keluar dari tungku atau dari perapian atau lubang yang dihasilkan oleh makhluk hidup melalui proses tertentu. Proses yang dimaksud adalah proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob atau bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara. Biogas mempunyai sifat mudah terbakar, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah atau LPG untuk memasak dan untuk  penerangan. (Tony Bani, 2013).
Bahan baku utama pembuat biogas adalah limbah yang berasal dari bahan organik contoh bahan organik tersebut adalah kotoran dan urine ternak, limbah pertanian sayuran, limbah industri tahu, ikan pindang dan brem juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk memproduksi biogas. (Tony Bani, 2013)
Berdasarkan bahan baku yang diperlukan dan teknik pembuatannya maka instalasi biogas dapat dibuat dimanapun, artinya biogas dapat dihasilkan dimanapun juga. Instalasi biogas dapat dibuat dalam bentuk yang sederhana dan murah, ataupun dalam bentuk yangmenengah sampai skala besar untuk kepentingan beberapa rumah secara bersama. (Tony Bani, 2013)
Orang yang pertama mengkaitkan gas bakar ini dengan proses pembusukan adalah Alessandro Volta pada tahun 1776, kemudian pada tahun 1806, Willlam Henry dapat mengidentifikasikan gas yang dapat terbakar tersebut sebagai metan. Becham pada tahun 1868 salah satu murid Louis Pasteur dan Tappeiner pada tahun 1882 memperlihatkan asal mikrobiologis dari pembentukan metan. (Rahman, 2005).
Alat pencerna aerobik atau disebut digester pertamakali dibangun pada tahun 1900. Pada tahun 1950 pemakaian biogas di Eropa mulai ditinggalkan, karena BBM semakin murah dan mudah untuk memperolehnya. Demikian juga di Negara-negara berkembang. Namun, saat ini dengan semakin meningkatnya harga minyakdunia dan kekhawatiran akan habisnya cadangan minyak, maka hamper semua Negara kembali melakukan upaya pencarian sumber energi alternative dan salah satunya adalah biogas. (Tony Bani, 2013)
Di Indonesia, pengembangan biogas menjadi penting dan mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat setelah dikeluarkannya kebijakan pemerintah dalam mengurangi / memangkas subsidi BBM. Dampak selanjutnya adalah masyarakat memanfaatkan kayu bakar sebagai sumber energi alternatif. Penebangan hutan menjadi tidak terkontrol, sehingga mengancam kelestarian tanaman, mengakibatkan banjir dan tanah longsor, serta menipisnya cadangan air. Oleh karena itu dinas / instansi terkait perlu mendukung program pengembangan biogas di wilayahnya. (Tony Bani, 2013)

1.2  Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar kita mendapatkan hasil yang diinginkan maka dalam makalah ini penyusun mengemukakan beberapa rumusan masalah, sebagai berikut:
1.      Pengertian Biogas
2.      Proses Pembuatan Biogas
3.      Komponen-komponen yang terdapat dalam biogas
4.      Manfaat biogas
5.      Kelebihan dan kekurangan biogas

1.3  Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini, yaitu:
1.      Menghasilkan sumber energi (bahan bakar) yang terbarukan, murah dan ramah lingkungan.
2.      Mengurangi pencemaran akibat limbah kotoran,
3.      Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi.

1.4  Manfaat Penyusunan
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini, yaitu agar kita dapat memahami mengenai biogas dan dapat mengaplikasikan didalam kehidupan terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.





Download Dokumen ini dengan klik DISINI ....
ViewCloseComments